Rabu, 18 Mei 2011

Ramdhan yeeee

Asw.
KRIMA apa kabaaar ?
sekarang udah bulan mei. beberapa bulan lagi kita akan segera menyambut Bulan Suci Ramadhan nih, gimana persiapan kalian semua ?
mau sedikit share aja tentang Ramadhan.
Ramadan atau Ramadhan (dalam bahasa Arab:رمضان) adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Al-Quran, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Al-Quran dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri. Kekhususan bulan Ramadan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Al-Quran pada surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:
"bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."

Puasa Ramadan

Selama bulan Ramadan, penganut agama Islam akan berpuasa setiap hari sampai Idul Fitri tiba. Ied artinya Hari Raya. Fithri berasal dari kata fathara artinya 'memecah, mengakhiri". Ied al-Fithri artinya Hari Raya Mengakhiri Puasa (Ramadan). Hari terakhir dari bulan Ramadan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di dunia. Pada malam harinya (malam 1 syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, kadang-kadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api. Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya Salat Ied. Salat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi ma'af di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadan.

Salat tarawih

Pada malam harinya, tepatnya setelah salat isya, para penganut agama Islam melanjutkan ibadahnya dengan melaksanakan salat tarawih. Salat khusus yang hanya dilakukan pada bulan Ramadan. Salat tarawih, walaupun dapat dilaksanakan dengan sendiri-sendiri, umumnya dilakukan secara berjama'ah di masjid-masjid. Terkadang sebelum pelaksanaan salat tarawih pada tepat-tempat tertentu, diadakan ceramah singkat untuk membekali para jama'ah dalam menunaikan ibadah pada bulan bersangkutan.

Turunnya Al-Quran

Pada bulan ini di Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan, (terdapat perbedaan pendapat para ulama mengenai tanggal pasti turunnya Al-Quran untuk pertama kalinya[2]) diperingati juga sebagai hari turunnya ayat Al-Quran (Nuzulul Qur'an) untuk pertama kalinya oleh sebagian muslim. Pada peristiwa tersebut surat Al Alaq ayat 1 sampai 5 diturunkan pada saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira. Peringatan peristiwa ini biasanya dilakukan dengan acara ceramah di masjid-masjid. Tetapi peringatan ini di anggap bid'ah, karena Rasulullah tidak mengajarkan, Awal di peringati di Indonesia, ketika Presiden Soekarno mendapat saran dari Hamka untuk memperingati setiap Nuzulul Qur'an, karena bertepatan dengan tanggal Kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa Syukur kemerdekaan Indonesia.

Lailatul Qadar

Lailatul Qadar (malam ketetapan), adalah satu malam yang khusus terjadi di bulan Ramadan. Malam ini dikatakan dalam Al-Quran pada surat Al-Qadar, lebih baik daripada seribu bulan. Saat pasti berlangsungnya malam ini tidak diketahui namun menurut beberapa riwayat, malam ini jatuh pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadan, tepatnya pada salah satu malam ganjil yakni malam ke-21, 23, 25, 27 atau ke-29. Sebagian muslim biasanya berusaha tidak melewatkan malam ini dengan menjaga diri tetap terjaga pada malam-malam terakhir Ramadan sembari beribadah sepanjang malam.[3]

 Umrah

Ibadah umrah jika dilakukan pada bulan ini mempunyai nilai dan pahala yang lebih bila dibandingkan dengan bulan yang lain. Dalam Hadits dikatakan "Umrah di bulan Romadhan sebanding dengan haji atau haji bersamaku." (HR: Bukhari dan Muslim).[4]

 Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan khusus pada bulan Ramadan atau paling lambat sebelum selesainya salat Idul Fitri. Setiap individu muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat jenis ini. Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan per individu adalah satu sha' makanan pokok di daerah bersangkutan. Jumlah ini bila dikonversikan kira-kira setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras. Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan (fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin. Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah zakat yang sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikeluarkannya zakat fitrah adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut merayakan hari raya.

 Idul Fitri

Akhir dari bulan Ramadan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di seluruh dunia. Pada malam harinya (malam 1 syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, kadang-kadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api. Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya Salat Ied. Salat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi ma'af di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadan. (wikipedia)
yaaah, mungkin cuman segitu yang bisa dibagi, semoga aja artikelnya bermanfaat buat temen temen semua yaaaaa. ayo sambut ramadhan dengan ceria !!

Rabu, 27 April 2011

Trailer Keluarga kedua

Assalamualaikum..
apa kabar kawan KRIMA?? baik yaaa.
Film KRIMA udah selesei nih Trailernyaa. waaaah.
Mau tau ceritanya kaya gimana?? tonton dulu nih tlailernya

yang pertama versi : Fifi Yuliani Fitrida



yang kedua versi : Augie Reyandha Guliano


tunggu filmnya jadi yaaaaa

Minggu, 20 Februari 2011

Kata Mutiara yeyeyeyeah

Assalamualaikum, Semangat pagi temen temen KRIMA. Apa kabaaar? Semoga semuanya baik baik aja yaa. Di posting kali ini, kita share kata mutiara yuuk. Wahwah, udah seminggu kebelakang saya ngumpulin kata kata mutiara niih, dan banyaknya dari orang lain yang saya terima di pesan sms. Mungkin temen temen juga dapet dari Saskia, kang Viki dan kang Fitrah. Weeeei. Coba kita tulisin yaaaa, Check this out!

Anggap aja ini layar hape deeh =))

From  kang Viki, ceilaah  akaaang
1.     1.  Sebaik baiknya doa adalah mendoakan orang lain tanpa orang tersebut tau, maka jadilah kita muslim/muslimah yang saling mendoakan

2.     2Masalah mampu mengadakan sejumlah peluang untuk menjadi dewasa tapi solusi mampu mendewasakan sejumlah keadaan

3.     3.  S M A S H!!
Selalu ingat Allah
Mencintai Allah
Amal baik karena Allah
Sayang makhluk Allah
Hanya untuk Allah

4.     4Keindahan hidup tidaklah terukir dari seberapa bahagianya kita, tapi seberapa bahagianya orang lain karena kita.  Maka indahilah hidup, Indahilah hari ini, Indahilah saat ini..

5.     5..Mari memelihara Allah ‘azza wajalla’ niscaya Dia akan memelihara kita.. ketika kita berjalan kepadaNya, Dia berlari kepada kita, ketika kita berlari kepadaNya, Dia melompat kepada kita, ketika kita melompat kepadaNya, Dia telah mendekap kita. Sebuah bukti Maha Kuasa dan Kasih Allah kepada hambaNya yang mau mendekat kepadanya

From kang Fitrah
1.  Segala sesuatu yang terjadi tidak dapat diulang kembali, tetapi segala sesuatu yang terjadi dapat dijadikan pengalaman untuk menjadi pribadi yang lebih baik

2.      2Ketika kita ingin duduk dan bersantai saja menunggu kematiankarena kita yakin akan masuk surga, maka yakinlah pada diri kita bahwa amal yang kita miliki sekarang telah cukup untuk membeli tiket surga. Tetapi apa bila kita tidak yakin segeralah memulai detik ini untuk mengumpulkan amal amalan baik. Semoga ketika kematian menghampiri kita tanpa sadar amal yang kita punya telah cukup untuk membeli tiket surga

3.     3. Tidak semua orang yang memberikan masalah adalah musuh, karena dari masalah yang mereka berikan, dapat menjadikan kita orang yang lebih baik lagi.


Naaaah, segitu tuuh, kata mutiaranyaa, ternyata kata kata mutiara banyak manfaatnya loh temen temeen, jadi lain kali kalo dapet kata mutiara, simpen duluuuu, sewaktu waktu kita membutuhkannya untuk perenungan diri, dan juga merubah diri kita jadi lebih baik. oyaaa, kalo temen temen punya lagi share disini yaaaa ;) Semangat pagi!!!!

Diba Zafirah Hariwijaya :D
diba_zaa@yahoo.com :D

Rabu, 09 Februari 2011

"Goresan Cinta Sang Kupu Kupu"

Sebuah buku indah
yang mampu memberi spirit dalam berkarya
dan memaknai hidup yang penuh warna,
tanpa mengenal arti keterbatasan
(Helvi Tiana Rosa- sastrawan, dosen Fakultas Bahasa dan Seni UNJ).
 
Curahan hati, kisah para odapus(orang dengan lupus) yg penuh suka cita dlm menjalani hidup berdampingan dengan lupus. Penuh makna, emosional, spiritual, cinta, keteguhan hati, mengharukan tapi sekaligus membuat tersenyum. Membuat kita merenungkan kembali makna hidup, bahwa tidak ada alasan untuk tidak mensukuri nikmat hidup ini.

Penulis:
Fifi Carmelia Lutfiaty
Annisa Budiastuti
Cempaka Ariyanti
Hastuti Martiana
Kavellania
Inni Indarpuri
Agustini Suciningtias
Istin Anisa
Umy Zunar
Zaky Zakaria
Maria Stefianie Titik
Augie's Short Review:
Dari awal melihat buku ini, saya sudah tertarik, karena buku yang mengisahkan tentang penyakit lupus masih jarang. Selain itu, belum lama ini saya sendiri memang agak tertarik dengan penyakit ini, setelah menonton sebuah Film berjudul "Taiyou no Uta" -Bhs.Jepang: Nyanyian Matahari- beberapa waktu yang lalu. Yang tentunya mengisahkan tentang seorang penderita lupus -keren, saya ampe nangis nontonnya-.
Baiklah, to the point aja, biasanya buku yang ditulis "keroyokan" jadi kurang menarik dan enak dibaca, karena perbedaan gaya penulisan para penulisnya. Tapi ternyata hal ini tidak berlaku untuk buku ini, karena justru warna-warni para penulis membuat buku ini lebih hidup.Pembaca dapat memahami tentang odapus dari berbagai sudut pandang, mulai dari odapus itu sendiri, maupun orang-orang yang berada di sekitar mereka(dari keluarga sampai para relawan). 

Lupus merupakan penyakit yang jarang ditemui, namun sangat berbahaya. dengan membaca buku ini, kita dapat lebih memahami keberadaan penyakit ini, dan orang-orang yang berjuang melawannya. selain itu, ada tips-tips dan daftar dokter yang akan sangat berguna, jikalau ada orang di sekitar kita yang mengidap lupus. 

Overall, buku ini masuk ke kategori "must read and must buy" buat saya. Karena, selain buku ini memang menarik, seluruh keuntungan dari penjualan buku ini disumbangkan untuk membantu pengobatan para Odapus (orang dengan lupus).


Selamat membaca! :D

Augie Reyandha Giuliano
Ketua Umum KRIMA - Margahayu Raya, Bandung
Ketua Umum DKM Jundullah - Politeknik Komputer Niaga LPKIA
kaki.lan9it@gmail.com

Selasa, 01 Februari 2011

TPI

Apa kira-kira jawaban atau imajinasi anak-anak kita yang lahir pada periode 90-an jika ditanyakan kepada mereka, apa itu TPI? Pasti jawabannya bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan Televisi Paling Indonesia. Lebih jauh lagi jika ditanya program apa yang mereka tonton di TPI? Dengan mudah pasti mereka akan menjawab kontes dangdut Indonesia, film mistik, dan sama sekali tak akan ada kaitannya dengan dunia pendidikan. Tetapi jika pertanyaan ini diberikan kepada kita, pastilah kita tahu persis bahwa kehadiran TPI pada tahun 90-an dimaksudkan oleh mendiang Soeharto sebagai televisi yang bertujuan untuk menyiarkan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan.
Bagi para penikmat siara TPI di awal mulanya, meski hanya meminjam saluran TVRI dan hanya tayang cuma 2-4 jam perhari, program TPI memang dikemas untuk memberikan penyiaran pendidikan. Bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, TPI menyiarkan materi pelajaran pendidikan untuk tingkat menengah. Ada juga mereka membeli hak siar program playschool, word world, underbelly dan world news dari ABC. Tetapi setelah tahun 1991, secara perlahan namun pasti mereka mengurangi misi edukatif, dengan menyiarkan juga acara-acara lain seperti kuis-kuis dan sinetron sebagai selingan.
Kemana kemudian dan siapa yang punya andil mengubah orientasi edukatif TPI menjadi televisi hiburan yang bahkan saat ini program-program mereka bahkan paradoks dengan misi mulia tersebut? Mampukan pemerintah kita memiliki televisi yang benar-benar keluar dari urusan bisnis dan rating, dan fokus pada penyiaran-penyiaran seputar pengelolaan manajemen kelas, guru efektif, manajemen sekolah, dan sebagainya? Inilah salah satu tantangan dunia pendidikan kita, selain ketidakmampuan birokrasi dan ketidakberdayaan masyarakat adalah pesatnya arus informasi melalui mass media seperti televisi dan internet yang menawarkan gaya hidup (life style) dan budaya popular.
Keduanya menyediakan peluang sekaligus tantangan bagi masa depan dunia pendidikan kita, baik berupa pengaruh terhadap proses belajar mengajar di kelas maupun pola asuh orangtua di rumah (Gupta, 2000). Dampak dari globalisasi melalui tuntutan gaya hidup dan budaya popular ini juga merambah kehidupan politik, ekonomi, dan kesehatan masyarakat, sehingga terbentuk image di dalam masyarakat kita bahwa Indonesia secara terang-terangan sedang tenggelam dalam proses “egosentrisme barat” yang sangat tak bisa dihindari dan membuat tradisi budaya lokal mengalami erosi dan kegelisahan. (Lemish, Drotner, 1998.)
Seperti diketahui pendidikan merupakan sebuah cara paling kuat untuk mengubah struktur budaya masyarakat. Dan pendidikan massal melalui media massa seperti TV, internet, dan surat kabar/majalah merupakan bentuk lain dari transplantasi budaya, di mana proses inflitrasi budaya satu ke budaya lainnya berlangsung secara intensif dan dapat menyebabkan terjadinya penghapusan budaya (cultural genocide) secara perlahan-lahan (Nandy: 2000).
Ketika zaman televisi masih dimonopoli oleh TVRI, mungkin peran pendidik (guru dan orangtua) tak terlalu berat dan melelahkan. Di samping jenis tayangan yang memang masih terbatas, tetapi bentuk tayangan juga masih mempertimbangkan aspek budaya loka masing-masing daerah di Indonesia. Tayangan Si Unyil, drama Losmen, serial Aku Cinta Indonesia (ACI) begitu digemari dan menjadi rujukan para guru dan orangtua. Program TPI yang disebutkan di atas pun, pada saat itu, sangat bermanfaat dan beberapa sekolah secara menyengaja membeli televisi hanya untuk melihat siaran-siaran berbasis pendidikan dan kehidupan budaya masyarakat secara langsung.
Sebagai bangsa yang menghargai nilai-nilai kebersamaan dan kegotong-royongan dalam masyarakat, bentuk tayangan yang tersaji di depan kita saat ini sangat mengganggu perkembangan kepribadian anak. Selain televisi, patut juga diperhatikan regulasi tayangan dalam bentuk permainan (games) yang merambah hingga ke telepon seluler. Jenis pendidikan massal seperti ini pasti akan meningkatkan “egoisme” siswa secara negatif dan menjurus ke individualisme. Pada akhirnya individualisme anak akan berakibat serius pada keterpecahan keluarga dan struktur sosial, sehingga pada akhirnya akan meruntuhkan akar-akar budaya lokal yang solid dan alami. Dapat dibayangkan betapa berat dan sulitnya para guru untuk berlomba kreativitas dengan tayangan elektronik ini.

Ditulis oleh Ahmad Baedowi

Augie Reyandha Giuliano
Ketua Umum KRIMA - Margahayu Raya, Bandung
Ketua Umum DKM Jundullah - Politeknik Komputer Niaga LPKIA
kaki.lan9it@gmail.com

Kamis, 13 Januari 2011

kenalan yow (part three)

Besoknya nonton bareng @TPA –PersibvsSriwijaya-

Nonton bareng, adalah salah satu kesukaan anak anak KRIMA, selain seru kalo nonton bareng sama orang orang yang kita seneng, nonton bareng juga bisa ngebuat si persib tercinta menang, akakakak. Sore ini, jam 3 kita udah siap siap di TPA, tepatnya didepan mesjid al-Muhajirin, mesjid nkita tercinta. Kita siapin layar, karpet, infocus, speaker, TV tuner dll. Augie dan Dayat udah ribet dari tadi ngurusin berbagai alat elektronik ini, mulai dari, nyolokin, nyeting, sampe ngatur letaknya. Sedangkan yang lain asik ngobrol nunggu pertandingan dimulai.
“Augie, augie, konsumsi? hihihi” dengan polosnya tika nanya, ganggu Augie yang lagi sibuk. “ha ? kansumsi? Haduuuh, beli aja ndiriii” jawab augie. “iyanih Aug, gimana sih? Ntar persibnya kaga menang dongs..” celetuk yucky dari jauh. Tika, tika ini mungil mungil bikin kaget, suaranya yang melengking dan unik selalu bikin kita semua tertawa. Yucky, baik sekalii, senyum ga pernah lupa tuuuh, yucky ini ga banyak ngomong.
“siapa yang mau nitip jajaaan? Aku mau ke Indomaret nih, pengen belu eskrim” rafika teriak teriak dari pintu TPA ke semua yang ada disana.
Aku Aukuuuu, akuuu, akuuu akuu, akuuuu akuuuuuakuakauakuakuakuakuaku. Eyaaaaaa, semuanya lari lari kaya anak kelaperan kea rah rafika. Masing masing ngeluarin uang buat dititipin ke rafika.
Ini satu, itu tiga, ininya lima, tambah itunya satu, itu dua, oini empat, ini satu, sama ini satu. Semuanya nyebutin pesenannya masing masing, rafika bingung, “pelan pelan pelan pelan”
Oke berangkat, “anter yu jeng”rafika ngasih kunci motornya ke depan muka ajeng yang laki duduk duduk. “ha? Aku yang bawa?”Tanya ajeng,”iyeeee, yo” rafika narik tangan ajeng untuk membangunkan ajeng dari duduknya. “asal jajanin aku eskriim, hehehe” ajeng ngerayu rafika dengan mata disipitkan. “iyaiyaa, yo”. Rafika dan ajengpun berangkat buat belanja makanan. Rafika, rafika ini cewek berkaca mata, suaranya berat, baik lagi, sedikit cerewet, tapi ga terlalu keliatan cerewetnyaa. Kalo Ajeng, badannya kecil, suaranya agak agak cempreng gitu, orangnya kalem.
Makin banyak nih yang udah ada di dalem ruang TPA, pertandingan juga mau dimulai, semuanya mulai duduk ditempat yang menurut dirinya pewe. Eit..eit.. PERTANDINGAN DIMULAAAAAAI!! Semuanya diem ditempat gabergerak, semua mata tertuju padaku. Ha? Enggalah, semuanya focus sama si bola yang terus menggelinding diatas lapangan hijau nan indah, walaupun diliat dari infokus ga tajem ijonya, tapi kita masih bisa ngerasainnya kok.

Selasa, 04 Januari 2011

Jangan Jadi SUPERMAN!

Di dunia kerja yang super kompetitif seperti sekarang ini, masih banyak pemimpin yang merasa dia mampu mengerjakan semuanya, dari A sampai Z. Mereka ingin semua pekerjaan harus melalui dirinya sebelum boleh dieksekusi. Mereka merasa kalau ada pekerjaan yang tidak ‘lewat’ dia dan dieksekusi, pasti hasilnya tidak sempurna, pasti ada yang salah. Dan,...siap-siap untuk si yang berani mengeksekusi tanpa meminta pendapat atau approval-nya, akan kena teguran; siap-siap kena marah. Apa yang saya tuliskan ini terjadi di banyak perusahaan. Bekerja di perusahaan yang seperti ini tidak memberikan rasa kerja yang nyaman. Biasanya, karyawan akan bertahan kerja di sana hanya karena (1) dia suka dengan brand yang dia kerjakan, atau karena  (2) dia belum mendapatkan kesempatan lain, dan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja karena harus menghidupi dirinya dan keluarganya.
Nah, karena mereka bekerja tidak dengan sepenuh hati, maka sudah dapat dipastikan kalau perusahaannya memiliki ‘rapor merah’ alias tidak perform. Kalaupun perusahaannya mampu membukukan keuntungan, hasilnya pasti tidak maksimal; karena bagaimanapun juga, perusahaan yang dikelola oleh karyawan-karyawan yang memiliki totalitas terhadap perusahaan akan selalu lebih baik kinerja dan hasilnya jika dibandingkan dengan perusahaan yang ditempati oleh orang-orang yang hanya kerja untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.
Lalu, apa hubungan judul artikel ini “Jangan Jadi SUPERMAN” dengan apa yang telah saya kemukakan di atas? Jelas, si Boss yang merasa dirinya mampu mengerjakan semuanya merasa dirinya adalah Superman. Dia tidak sadar bahwa sesungguhnya, di dunia kerja yang nyata ini, tidak ada Superman...karena Superman hanya ada di komik (dan film)!
Ingat, Boss yang seperti ini bisa memiliki pemikiran dan berlaku seperti ini pasti ada sebabnya. Biasanya, karena untuk sekian lama karyawan-karyawannya tidak mampu untuk bekerja sesuai dengan ekspektasinya si Boss. Berulang kali dikasih tahu harus begini, harus begitu, hasilnya masih saja tidak sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh si Boss. Singkatnya, si Boss belum memiliki kepercayaan yang cukup untuk melepaskan tanggng jawab kepada karyawan-karyawannya. Tapi pertanyaannya, “Mau sampai kapan?”
Di dalam dunia kerja, ini yang seringkali disebut micro-managing. Perlu saya tekankan bahwa menjadi orang yang detail oriented itu bagus. Di buku “Young On Top”, saya bilang bahwa adalah pemikiran yang salah apabila seseorang berpikir, “Semakin tinggi posisi yang dia jabat, semakin tidak perlu untuk berorientasi terhadap hal-hal yang detail”. Tapi, kita harus tahu bahwa orang yang berorientasi terhadap detail sangat berbeda dengan orang yang micro-managing.
Perbedaannya kira-kira demikian: Orang yang detail oriented adalah orang yang mengetahui ‘seluruh’ detail yang ada, namun dia tidak mengerjakan, mengontrol pengeksekusiannya ‘setiap detik’ dari A sampai Z seperti yang biasanya dilakukan oleh orang yang micro-managing.
Mereka yang merasa ‘Superman di dunia kerja’ cenderung adalah orang yang perfectionist. Dulu orang bangga apabila dirinya perfectionist karena dengan kata lain, mereka akan selalu melakukan segala sesuatunya se-‘perfect’ mungkin. Padahal, karakter ini adalah karakter yang negatif, bukan karakter positif yang bisa membawa seseorang menjadi sukses. Bagaimana tidak? Orang yang mau semuanya sempurna pasti akan stress kerjanya. Kenapa? Karena tidak ada satupun di dunia ini yang sempurna. Saya setuju apabila setiap orang harus bermimpi dan berpikir besar, tapi kita juga harus memiliki toleransi untuk pencapaian yang tidak maksimal. Bukan berarti kalau hasilnya tidak maksimal “It’s OK”, tapi juga bukan berarti ketika tidak tercapai 100%, lalu marah-marah, menegur, pointing fingers ke karyawan!
Kalau selama ini kamu adalah ‘Superman di dunia kerja’, cobalah untuk belajar yang namanya empowerment,...delegation. Mau sampai kapan kamu  kerja dengan stress? Biasanya, 24 jam per hari rasanya tidak cukup untuk para ‘Superman’. Mau sampai kapan kamu ‘nyuapin’ timmu setiap hari?
Daripada jadi Superman, tokoh komik yang sesungguhnya tidak hebat kalau adanya di dunia kerja yang nyata ini, lebih baik jadi seorang Coach. Kenapa? Karena kerjaan seorang coach tidak lain adalah memberikan pelatihan agar timnya bisa menjadi lebih baik. Ketika timnya sudah sedikit lebih baik, dia akan berikan kepercayaan agar timnya berlatih lebih banyak lagi dengan ‘melepasnya’. Biarkan dirinya sebagai seorang coach untuk berani memberikan kesempatan untuk timnya melakukan kesalahan-kesalahan dari waktu ke waktu. Dia cukup memantaunya dari ‘pinggir lapangan’ dengan sekali-kali memberikan masukan ke timnya yang ada di dalam lapangan. Dan,...dia tidak perlu (tidak pernah ada, dan tidak akan pernah ada) lari ke dalam lapangan untuk menggolkan ke gawang lawan!
Kalau kamu mau memiliki “THE WINNING TEAM”, stop jadi Superman,...gimana caranya? Berikan clear guideline, ajak timmu di dalam proses perencanaan sehingga mereka akan memiliki sense of belonging yang tinggi, dan biarkan mereka mengimplementasikan rencana-rencana tersebut dengan caranya sendiri. Yes, biarkan kreatifitas mereka berkembang! Kamu cukup memantaunya. Berikan pujian apabila mereka melakukannya dengan baik, berikan saran apabila mereka mulai melenceng dari target yang telah disepakati bersama. Good luck!

Originaly Writed by Billy Boen

Augie Reyandha Giuliano
Ketua Umum KRIMA - Margahayu Raya, Bandung
Ketua Umum DKM Jundullah - Politeknik Komputer Niaga LPKIA
kaki.lan9it@gmail.com
BISMILLAHIRAHMANIRRAHIIM...Mulai Menjalankan program baruuu